Siapa sih pemain sepak bola kesukaan kalian?
Mesut OIzil? Zinedine Zidane? dan... masih banyaakk lagi. Pemain bola zaman sekarang di tingkat internasional itu udah engga homogen lagi lho. Coba lihat pemain-pemain bintang di klub-klub papan atas dunia, semuanya terdiri atas berbagai bangsa, ras, suku, bahkan agama. Nah untuk kali ini gue akan membahas 5 pemain sepak bola muslim profesional tingkat dunia. Enjoy the show!
1. Zinedine Zidane

Zinedine Zidane atau yang juga dikenal dengan Zinedine Yazid zidane adalah pemain keturunan Aljazair kelahiran Marseille, Prancis, 23 Juni 1972. Ia memulai karir sebagai pemain di klub AS Cannes dan kemudian bermain
di Girondins Bordeaux, Juventus, dan terakhir di Real Madrid. Ia pensiun
dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional
sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006. Posisi Zidane didalam tim adalah sebagai gelandang serang.
.
Gelar yang telah Zidane persembahkan kepada Perancis dan klubnya selama
ini, antara lain : Piala Dunia (1998), Piala Eropa (2000), Liga
Champions (2001/2002), Piala Toyota (1996 dan 2002), Seri A (1996/1997
dan 1997/1998), La Liga (2002/2003), dan Runner Up Piala Dunia (2006)
Zidane pernah tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali menjadi Pemain Terbaik Eropa (1998), serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia (2006).
Zidane pernah tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali menjadi Pemain Terbaik Eropa (1998), serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia (2006).
2. Karim Benzema
Karim Benzema lahir di Lyon, Perancis, pada tanggal 19 Desember 1987. Ia
merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Perancis yang, seperti Zidane, memiliki darah keturunan Aljazair. Kini ia membela klub Real Madrid dan
masuk dalam skuad timnas Perancis sebagai seorang striker.
Karim Benzema mengawali karir juniornya dengan bermain dalam tim Prancis, SC Bron Terraillon (1995-1996) dan Lyon (1996-2004). Kemudian pada tahun 2004 ia mulai bermain untuk tim senior Lyon (2004-2009). Kemudian karena tertarik dengan kemampuannya yang potensial Real Madrid pun membelinya dengan harga yang cukup fantastis dan bermain di klub tersebut hingga sekarang dan menjadi salah satu pemain andalan tim.
Karir timnas:
2004 : Perancis U-17
2004–2005 : Perancis U-18
2005–2006 : Perancis U-19
2006–2007 : Perancis U-21
2007–Sekarang : Perancis
2004–2005 : Perancis U-18
2005–2006 : Perancis U-19
2006–2007 : Perancis U-21
2007–Sekarang : Perancis
3. Mesut Ozil

Akhirnyaa kita membahas pemain idola gue :). Mesut Ozil mungkin adalah pemain yang paling sering menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim.Mesut Ozil tidak lupa melafalkan ayat-ayat suci al-quran sebelum bertanding dan menganggap dirinya perpaduan dua budaya. Turki dan Jerman. "Teknik
dan rasa mengolah bola berasal dari Turki yang juga leluhur saya.
Adapun disiplin, sikap, dan keinginan selalu sempurna di lapangan
merupakan bagian diri saya sebagai orang Jerman," ujar pemain kelahiran Gelsenkirchen, Jerman Barat 15 Oktober 1988 itu.
Pada bulan september 2006, ia telah dipanggil oleh timnas U-17 jerman.
pada tahun 2007, ia telah menjadi anggota Timnas Jerman U-21. pada
tanggal 29 juni 2009, Ozil terpilih menjadi Man Of the Match dalam
kemenangan 4-0 atas inggris di final U-21 kejuaraan Eropa. dia melakukan
debut bersama timnas sepak bola senior jerman dalam laga persahabatan
melawan Norwegia pada tangal 11 februari 2009. dia mencetak gol
pertamanya untuk timnas senior laga persahabatan melawan afrika selatan
pada tanggal 5 september di kota Leverkusen.
Özil merupakan pemain inti dalam skuad jerman dalam Piala Dunia FIFA 2010.
Özil merupakan pemain inti dalam skuad jerman dalam Piala Dunia FIFA 2010.
Ozil yang kini memperkuat Real Mdrid dan Timnas Jerman ini dikenal sopan dan mendapat julukan El
Búho (Si Burung Hantu) karena kemampuan operannya yang teliti meliputi sudut yang luas. Posisinya dalam tim adalah sebagai gelandang serang. Sebelum ke Real Madrid, ia memulai karirnya dengan bermain di tim-tim di kota dan kemudian bermain untuk tim Jerman Rot-Weiss Essen, sebelum kemudian pindah ke Schalke 04. Ia kemudian pindah ke Werder Bremen dan akhirnya bergabung ke Real Madrid.
Selama dua musim di Santiago Bernabeu, Ozil telah memainkan total 104 pertandingan atau melebihi pencapaian salah satu legenda Madrid asal Jerman, yaitu Gunter Netzer (1973-1976) dengan 100 penampilannya.
"Dia pemain hebat dan sangat dihormati di klub. Saya merasa terhormat sudah bisa memainkan banyak pertandingan sepertinya," pungkas Ozil, seperti yang di lansir laman Bola.net.
4.Eric Abidal
Eric Abidal adalah pemain sepak bola profesional kelahiran 11 September 1979 di Lyon, Prancis. Saat ini pemain berposisi sebagai bek kiri itu bermain di Liga Spanyol bersama Barcelona. Abidal juga memperkuat tim nasional Prancis.
Abidal mengawali karir profesional pertamanya bersama AS Monaco pada tahun 2000. Setelah dua musim di Monaco, Abidal lantas hijrah ke Lille dan bermain untuk klub yang juga pernah mencicipi ajang antar klub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions, itu hingga musim panas 2004.
Pertemuan dengan wanita yang kini menjadi istrinya telah mengantarkannya pada agama Allah SWT. Setelah menikah dengan Hayet Abidal, seorang perempuan asal Aljazair, Abidal memeluk agama Islam sekitar 7 tahun lalu. Setelah mengucap dua kalimah syahadat, ia berganti nama menjadi Eric Bilal Abidal.
Pada Juli 2004, Abidal pindah ke klub raksasa Prancis, Lyon. Dalam dua musimnya bersama Lyon, Abidal turut mengantar klub tersebut menjuarai Liga Prancis.
Pada tahun 2007, Abidal memutuskan hengkang dari Prancis dan mencoba karir di La Liga Spanyol bersama Barcelona. Di Barcelona, Abidal mengenakan kostum bernomor punggung 22, turut mengantas Barca ke final Liga Champions musim 2008-2009 di Roma, Italia. Namun sayangnya Abidal tidak bisa tampil di final karena menerima kartu merah saat menghadapi Chelsea di semi final.
5. Nicholas Anelka.
''Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam,'' tutur Abdul Salam Bilal Anelka, nama Muslimnya.
Dilahirkan di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979, Anelka menghabiskan masa kecilnya di Trappes, sebuah kota kecil yang berada di pinggiran barat Paris.Sebelum menjadi seorang Muslim, Anelka adalah seorang ateis (tak beragama). Ia juga bukan pemeluk agama Kristen seperti yang diperkirakan oleh sebagian orang. Ia dulunya benar-benar tak memiliki Tuhan.
Namun demikian, di saat dirinya tak beragama itu, Anelka banyak bergaul dan menjalin persahabatan dengan keluarga Muslim. Dan, dari situlah Anelka mulai tertarik dengan Islam. ''Saya menjadi seorang Muslim sejak saya berusia 16 tahun,'' curhatnya dalam wawancara dengan majalah Arab, Super Magazine .
Eric Abidal adalah pemain sepak bola profesional kelahiran 11 September 1979 di Lyon, Prancis. Saat ini pemain berposisi sebagai bek kiri itu bermain di Liga Spanyol bersama Barcelona. Abidal juga memperkuat tim nasional Prancis.
Abidal mengawali karir profesional pertamanya bersama AS Monaco pada tahun 2000. Setelah dua musim di Monaco, Abidal lantas hijrah ke Lille dan bermain untuk klub yang juga pernah mencicipi ajang antar klub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions, itu hingga musim panas 2004.
Pertemuan dengan wanita yang kini menjadi istrinya telah mengantarkannya pada agama Allah SWT. Setelah menikah dengan Hayet Abidal, seorang perempuan asal Aljazair, Abidal memeluk agama Islam sekitar 7 tahun lalu. Setelah mengucap dua kalimah syahadat, ia berganti nama menjadi Eric Bilal Abidal.
Pada Juli 2004, Abidal pindah ke klub raksasa Prancis, Lyon. Dalam dua musimnya bersama Lyon, Abidal turut mengantar klub tersebut menjuarai Liga Prancis.
Pada tahun 2007, Abidal memutuskan hengkang dari Prancis dan mencoba karir di La Liga Spanyol bersama Barcelona. Di Barcelona, Abidal mengenakan kostum bernomor punggung 22, turut mengantas Barca ke final Liga Champions musim 2008-2009 di Roma, Italia. Namun sayangnya Abidal tidak bisa tampil di final karena menerima kartu merah saat menghadapi Chelsea di semi final.
5. Nicholas Anelka.
''Islam banyak membantu saya untuk bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi dan memiliki semangat tinggi. Saya senang menjadi seorang Muslim, sebuah agama yang tenang dan saya banyak belajar dari Islam,'' tutur Abdul Salam Bilal Anelka, nama Muslimnya.
Dilahirkan di Versailles, Prancis, pada 14 Maret 1979, Anelka menghabiskan masa kecilnya di Trappes, sebuah kota kecil yang berada di pinggiran barat Paris.Sebelum menjadi seorang Muslim, Anelka adalah seorang ateis (tak beragama). Ia juga bukan pemeluk agama Kristen seperti yang diperkirakan oleh sebagian orang. Ia dulunya benar-benar tak memiliki Tuhan.
Namun demikian, di saat dirinya tak beragama itu, Anelka banyak bergaul dan menjalin persahabatan dengan keluarga Muslim. Dan, dari situlah Anelka mulai tertarik dengan Islam. ''Saya menjadi seorang Muslim sejak saya berusia 16 tahun,'' curhatnya dalam wawancara dengan majalah Arab, Super Magazine .
Oke sekian dulu post gue kali ini...
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi moyivasi bagi kita untuk selalu istoqomah dalam menjadi seorang muslim...
See yaa...
Sumber: Dari berbagai sumber
Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa menjadi moyivasi bagi kita untuk selalu istoqomah dalam menjadi seorang muslim...
See yaa...
Sumber: Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar